[English version]

Setidaknya sekali dalam hidup, kita pernah mengajukan pertanyaan-pertanyaan luhur kepada diri, seperti “Apa makna dari kehidupan?” atau “Kenapa saya ada di dunia?”
Kesemua pertanyaan ini sahih. Bahkan mereka dapat membantu mengarahkan hidup dan mendekatkan ke pusat keberadaan diri.
Beragam kitab suci serta ucapan dari kaum Bijak berulang kali mengindikasikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut, kerap secara terang-terangan. Namun kita bersikeras mengajukan pertanyaan dan menuntut jawaban. Kita butuh jawaban yang khusus diramu untuk pribadi kita. Kita merindukan tidak sekedar mendapatkan jawaban, namun juga merasakan atau bahkan mengalami jawaban tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan ini demikian memikat sehingga kita terkadang larut. Bisa jadi kita memiliki gambaran yang terlalu romantis akan potensi serta peran kita di dunia.
Continue reading →
Like this:
Like Loading...